Selasa, 15 Mei 2012

Lingkungan Pendidikan


     Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Disisi lain proses perkembangan dan pendidikan manusia tidak hanya terjadi dan dipengaruhi oleh proses pendidikan yang ada dalam sistem pendidikan formal (sekolah) saja .Manusia selama hidupnya selalu akan mendapat pengaruh dari keluarga, sekolah, danmasyarakat luas. Ketiga lingkungan itu sering disebut sebagai tripusat pendidikan. 
     Dengan kata lain proses perkembangan pendidikan manusia untuk mancapai hasil yang maksimal tidak hanya tergantung tentang bagaimana sistem pendidikan formal dijalankan. Namun juga tergantung pada lingkungan pendidikan yang berada di luar lingkungan formal.

A.Pengertian Lingkungan Pendidikan
     Lingkungan secara umum diartikan sebagai kesatuan ruang dengan segala benda,daya, keadaan, dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
     Kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidupa lainnya.Lingkungan dibedakan menajdi lingkungan alam hayati, lingkungan alam non hayati,lingkungan buatan dan lingkungan sosial. Sebagai contoh saat berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orangyang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. 
     Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papantulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya supaya memiliki kekuatan spiritual keagamaan, emosional, pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
     Sedangkan lingkungan pendidikan dapat diartikan sebagai berbgai factor lingkunganyang berpengaruh terhadap praktek pendidikan. Lingkungan pendidikan sebagai berbagailingkungan tempat berlangsungnya proses pendidikan, yang merupakan bagian darilingkungan sosial.

B.Jenis Lingkungan Pendidikan

a.Jenis Lingkungan Pendidikan
   Mengacu pada pengertian lingkungan pendidikan seperti tertulis diatas, maka lingkungan pendidikan dapat dibedakan atau dikategorikan menjadi 3 macam lingkungan yaitu: 
(1) lingkungan pendidikan keluarga; 
(2) lingkungan pendidikan sekolah ; 
(3)lingkungan pendidikan masyarakat atau biasa disebut tripusat Oleh KI Hajar Dewantara lingkungan ketiga disebut sebagai perkumpulan pemuda.

1.Lingkungan Pendidikan Keluarga
    Keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yang pertamadan utama dialamai oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati orangtua bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi, dan mendidik anak agar tumbuh adn berkembang dengan baik. 
    Pendidikan keluarga disebut pendidikan utama karena di dalam lingkungan ini segenap potensi yang dimiliki manusia terbentuk dansebagian dikembangkan. Bahkan ada beberapa potensi yang telah berkembang dalam pendidikan keluarga. 
Pendidikan keluarga dapat diebdakan menjadi dua yakni :

A)Pendidikan prenatal (pendidikan sebelum lahir)
   Merupakan pendidikan yang berlangsung selama anak belum lahir atau masihdalam kandungan. Pendidikan prenatal lebih dipengaruhi kepada kebudayaan lingkungan setempat. Sebagai contoh dalam masyarakat jawa dikenal berbagaimacam upacara adat selama anak masih ada dalam kandungan seperti neloni,mitoni. Selain upacara-upacara adat untuk menyelamati anak yang masih dalamkandungan dalam masyarakat jawa dikenal juga berbagai macam sirikan (hal-halyang harus dihindari) selama anak masih dalam kandungan.Dalam kehidupan yang lebih modern sekarang ini, terdapat pula model pendidikan prenatal. Seperti mendengarkan lagu-lagu klasik selama anak masih dalamkandungan, melakukan pemerikasaan rutin ke dokter kandungan ataumengkonsumsi nutrisi yang baik bagi si jabang bayi adalah contoh-contoh pendidikan prenatal dalam kehidupan modern.Secara sederhana pendidikan prenatala dalam keluarga bertujuan untuk menjaminagar si jabang bayi sehat selama dalam kandungan hingga nanti pada akhirnyadapat terlahir dengan proses yang lancer dan selamat. 

B)Pendidikan postnatal (pendidikan setelah lahir)
   Merupakan pendidikan manusia dalam lingkungan keluarga di mulai dari manusialahir hingga akhir hayatnya. Segala macam ilmu kehidupan yang diperoleh darikeluarga merupakan hasil dari proses pendidikan keluarga postnatal. Dari manusia lahir sudah diajari bagaimana caranya tengkurap, minum, makan, berjalan hinggatentang ilmu agama.

Sama seperti pendidikan prenatal yang tujuan adalah menjamin manusia lahir ke dunia, pendidikan postnatal ditujukan sebagai jaminan agar manusia dapat menjadimanusia yang baik dan tidak mengalami kesulitan berarti selama proses manusiahidup. Bagaimana manusia bersikap tentang segala macam lingkungannya di luar lingkungan keluarag sangat tergantung pada bagaimana proses pendidikan keluarga berlangsung. Dalam dunia modern seperti sekarang, bagaimana pendidikan keluarga berlangsung tidak sepenuhnya tergantung pada orang tua namun bisa juga dipengaruhioleh orang lain yang notabene bukan bagian dari keluarga. Ini bisa terjadi karenakesibukan orangtua maka orangtua lebih cenderung untuk menyewa orang lain untuk merawat (mengasuh) anaknya.

2.Lingkungan Pendidikan Sekolah
   Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga,terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan berbagai macam keterampilan. Oleh karenaitu dikirimkan anak ke sekolah. Seiring dengan perkembangan peradaban manusia,sekolah telah mencapai posisi yang sangat sentral dan belantara pendidikan keluarga.Hal ini karena pendidikan telah berimbas pola piker ekonomi yaitu efektivitas danefesiensi dan hal ini telah menjadi semacam ideology dalam proses pendidikan disekolah.

3.Lingkungan Pendidikan Masyarakat
   Dalam konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan lingkungankeluarga dan sekolah. Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini, telah mulaiketika anak-anak untuk beberapa waktu setelah lepas dari asuhan keluarga dan beradadi luar dari pendidikan sekolah. Dengan demikian, berarti pengaruh pendidikantersebut tampaknya lebih luas.Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat banyak sekali, ini meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan, pembentukan pengertia-pengertian (pengetahuan), sikap dan minat, maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan.

 b. Hubungan Antara Lingkungan Pendidikan dengan Proses Pendidikan Manusia 
     Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberikan kontribusi yang besar dalam
ketiga kegiatan pendidikan, yakni:
1.pembimbingan dalam upaya pemantapan pribadi yang berbudaya
2.pengajaran dalam upaya penguasaan pengetahuan
3.pelatihan dalam upaya pemahiran keterampilan.

C. Fungsi Lingkungan Pendidikan Terhadap Proses Pendidikan Manusia
    Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam
interaksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya, utamanaya berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia, agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang optimal. Antar lingkungan yang satu dengan lingkungan yang lain tidak mungkin untuk berdiri sendiri.Terdapat hubungan timbale balik dan saling mempengaruhi antar lingkungan pendidikan.
    Lingkungan keluarga sebagai dasar pembentukan sikap dan sifat manusia.Lingkungan sekolah sebagai bekal skill dan ilmu pengetahuan, sedangkan lingkunganmasayarakat merupakan tempat praktek dari bekal yang diperoleh di keluarga dan sekolah sekaligus sebagai tempat pengembangan kemampuan diri. Melihat hal diatas maka sudah selayaknya terdapat koordinasi antar lingkungansehingga terjadi keselarasan dan keserasian dalam menjadikan manusia yang berpendidikandan berkepribadian unggul.

  Proses mencapai tujuan pendidikan untuk menghasilkan manusia yang unggul baik secara pribadi maupun penguasaan ilmu pengetahuan tidak hanya tergantung tentang bagaiamanasistem pendidikan di jalankan oleh lingkungan pendidikan formal. Namun juga dipengaruhioleh lingkungan keluarga serta lingkungan masyarakat.Antara lingkungan pendidikan yang satu dan lingkungan yang lain yang disebut sebagai tripusat pendidikan tidak dapat berdiri sendiri, namun ada hubungan saling mempengaruhi diantara lingkungan pendidikan.
  Melihat kenyataan bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan yang maksimal diperlukan
sebuah hubungan timbal balik yang yang erat maka diperlukan sebuah koordinasi antar lingkungan pendidikan. Dalam menentukan kirikulum lingkungan formal (sekolah) baiknyauntuk mepertimbangankan faktor lingkungan keluarga dan masyarakat. Bahkan kalaumemungkinkan melibatkan keluarga anak didik dan tokoh masyarakat dalam merumuskankurikulum pendidikan.



DAFTAR PUSTAKA

Munib Achmad, dkk. 2007.
Pengantar Ilmu Pendidikan
Semarang. UPT MKK 
UNNES Tirtarahardja, Umar dan S.L. La Sulo. 2005.
Pengantar Pendidikan
Jakarta:  Rineka Cipta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar